العلم بلا عمل كشجرة بلا ثمر

"setiap yang berjuang itu pasti akan terkorban, yang terkorban itu akan membuah seribu makna dan pasti dimanfaat oleh yang lain"

Khamis, 24 November 2011

فلاجرن سيرة

 LATAR BELAKANG BAGINDA MUHAMMAD
- Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
- Ketika melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
- Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
- Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah boleh dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
- Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susu Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad kerana yatim. Namun, kerana alasan ia tidak ingin dicemuh oleh Bani Sa’d, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup secara nomad bersama Bani Sa’d di gurun Arab selama empat tahun.
- Abdul Muthalib, datuk kepada Muhammad menceritakan bahawa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud ketika kelahiran Muhammad. Ia juga menceritakan bahawa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.”
- Dikisahkan ketika Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badwi. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detail bahawa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengeluarkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra’kan ke Jerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
- Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai nampak setelah ibu dan datuknya meninggal. Dikisahkan bahawa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa mengantuk yang teramat dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut, kerana dia dipelihara oleh Allah dari berpesta mengikut umat jahiliyyah.
- Pendeta Bahira menceritakan bahawa dia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad ketika itu berusia 12 tahun sedang beristirehat di wilayah Bushra dari perjalanannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahawa kedatangan Muhammad ketika itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah “cop kenabian” (tanda kenabian) di kulit lambungnya.
- Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memendekkan perjalanan. Kisah ini terjadi ketika pulang dari Syiria. Muhammad diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah ketika perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan